1.1.
Pemanas Air Tenaga Matahari (Solar Water
Heater)
Pemanas air tenaga matahari adalah
alat pemanas air yang menggunakan tenaga matahari secara langsung . Prinsip
kerja dari alat ini adalah menangkap panas matahari dengan kolektor kemudian
digunakan untuk memanaskan air melalui pipa – pipa penampung air. Panas yang
tersimpan dalam air dikumpulkan dalam tangki penampung yang diinsulasi yang
berfungsi seperti termos air panas. Berdasarkan cara kerjanya alat ini dibagi
menjadi 2 yaitu SWH Pasif dan SWH Aktif. SWH Pasif dalam sirkulasi air
sepenuhnya mengandalkan tenaga gravitasi dalam bentuk efek thermosipon. Air
yang telah panas atau suhunya lebih tinggi akan naik sedangkan yang suhunya
lebih rendah akan turun. Proses ini akan terjadi terus sampai terjadi
keseimbangan suhu pada tangki penampung secara merata.SWH aktif menggunakan
pompa listrik untuk mensirkulasikan air panas dari dalam kolektor ke tangki
penampung
Penggunaan SWH
di Indonesia masih sangat terbatas. SWH produksi pabrik harganya masih relatif
mahal dan tidak terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah. Hasil inovasi
yang dilakukan beberapa peneliti di Indonesia ternyata dapat dibuat suatu SWH alternatif
yang murah, mudah dan terjangkau semua
lapisan masyarakat . SWH tersebut dinamakan SWH DIY ( Solar Water Heater Do It
Yourself ) atau pemanas air tenaga matahari buatan sendiri. Dengan menggunakan
bahan yang murah beaya pembuatan bisa
ditekan serendah mungkin dengan perolehan suhu air panas yang setara dengan SWH
pabrikan. Suhu tertinggi yang tertinggi mencapai 75 o C.
SWH terdiri dari beberapa komponen utama , yaitu : kolektor panas dan absorben, pipa sirkulasi , glassing (penutup bening ), insulasi dan tangki penampung air panas. Kolektor panas berupa permukaan lembaran talang karpet yang berwarna hitam. Insulasi berupa Styrofoam atau glasswool. Glassing berupa plastik mika bening atau kaca. Pipa sirkulasi berupa pipa paralon yang dicat hitam dengan pylox. Tangki penampung dapat berupa bak plastic atau logam yang dicat putih dan ditutup dengan bahan insulasi berupa Styrofoam atau glasswool
1 Pembuatan rangka kolektor
SWH terdiri dari beberapa komponen utama , yaitu : kolektor panas dan absorben, pipa sirkulasi , glassing (penutup bening ), insulasi dan tangki penampung air panas. Kolektor panas berupa permukaan lembaran talang karpet yang berwarna hitam. Insulasi berupa Styrofoam atau glasswool. Glassing berupa plastik mika bening atau kaca. Pipa sirkulasi berupa pipa paralon yang dicat hitam dengan pylox. Tangki penampung dapat berupa bak plastic atau logam yang dicat putih dan ditutup dengan bahan insulasi berupa Styrofoam atau glasswool
Adapun tahap –
tahap pembuatan dapat dilihat pada gambar berikut:
1 Pembuatan rangka kolektor
Terimakasih byk kang, mau coba buat di rumah, walau kurang ngerti he he...yg di bor itu utk pasang klem kah? pompa khususKah? makasih
BalasHapusbetul mas, itu bor nya digunakan untuk masang klem.
BalasHapustidak pakai pompa khusu mas, sitemnya swh pasif, mengandalkan perbedaan berat jenis air sehingga terjadi efek thermosipon.
Pemasangan klem bertujuan untuk mengikat pipa pvc di atas talang karpet yang panas sekali karena panas matahari. Nah panasnya itu diserap air di dalam pipa PVC sehingga terjadi kenaikan suhu pada air yang di dalam pipa PVC. Air yang suhunya lebih tinggi memiliki kerapatan (densitas ) lebih ringan sehingga bisa naik ke bak penampungan tanpa dipompa, sedangkan air yang masih dingin akan turun ke kolektor panas ( absorben ). Naik turunnya air yang panas dan dingin itulah yang disebut efek thermosiphon. Jadi SWH pasif tidaka pakai pompa khusus, begitu mas
BalasHapusOm itu ukuran pipa berapa ya.?Setahu saya Solar Water heater biasanya pake pipa tembaga.Trus biaya produksi habis berapa ya om..??Trims
BalasHapusUkuran pipa pvc adalah 0,5 inchi. Betul Mas Putu memang solar water heater yang kita kenal selama ini menggunakan pipa tembaga karena kalor jenisnya rendah dibanding logam lainnya sehingga cepat menyerap panas matahari. Namun untuk membuat swh dari pipa tembaga rumit dan perlu biaya yang banyak, maka yang Om teliti dan kembangkan ini adalah sebagai alternatif jawaban agar semua kalangan masyarakat Indonesia dari golongan bawah dapat menikmati fasilitas mandi , masak dan cuci dengan air hangat. Untuk biaya produksi plus instalasi jaringan di rumah membutuhkan biaya tiga juta rupiah , begitu Mas Putu yang dapat Om jelaskan dan bahan /material mudah diperoleh di sembarang tempat, selamat mencoba
BalasHapusasw..pa ada nomor kontak nya ga?boleh saya konsultasi?
BalasHapus